Rangkuman Isu Teknologi - Maret 2018
Ada informasi seputar smartphone pertama di dunia dengan kapasitas storage 512 GB, Samsung mematenkan pengisi daya nirkabel, pembaruan stiker Telegram pasca meraih jumlah pengguna 200 juta orang di seluruh dunia, fitur gres di aplikasi Files Go, dan Amazon yang mematenkan drone yang pahami aba-aba tangan manusia.
Rumor: Huawei Siapkan Smartphone Pertama di Dunia dengan Storage 512 GB
Ayyub Mustofa – Bila kau merasa memori internal alias storage dalam iPhone X yang 256 GB itu sudah sangat besar, sebaiknya kau pikir lagi. Pasalnya, dalam waktu erat Huawei akan mendobrak pasar dengan smartphone pertama yang mempunyai kapasitas storage 512 GB. Hal ini dikabarkan oleh tubuh regulasi teknologi informasi Cina, TENAA.
Selain kapasitas storage, smartphone yang masih belum diketahui namanya ini juga mengusung RAM sangat lega yaitu 6 GB. Rumor yang beredar menyampaikan Huawei akan merilisnya dengan nama “Huawei Mate X”, tapi lebih baik kita tunggu saja pengumuman resminya. Mungkinkah Huawei akan menjadi pemimpin pasar smartphone di kelas flagship?
Sumber: The Verge
Samsung Memiliki Paten untuk Sistem Pengisi Daya Nirkabel Terbaru
John Patrick Manuwu — Samsung telah mematenkan teknologi untuk pengisian daya secara nirkabel (wireless charging). Berbeda dengan teknologi wireless charging sebelumnya — yang mengharuskan pengguna menyentuhkan ponsel kepada pengisi daya — teknologi yang gres ini akan memungkinkan pengisian daya, bahkan saat pengguna berada jauh dari pengisi daya. Teknologi yang awalnya berangkat dari wangsit fiksi belaka ini sebentar lagi akan menjadi kenyataan.
Paten yang ditemukan oleh Galaxy Club ini menjelaskan bahwa pengisian daya akan mungkin dilakukan secara nirkabel, namun pengguna harus berada pada ruangan yang sama dengan pengisi daya. Di dalam paten yang dipublikasikan oleh World Intellectual Property Organization tersebut, Samsung tampaknya lebih berfokus pada aspek sistem energinya ketimbang pengisi daya sendiri. Fokus dari paten tersebut yaitu bagaimana mereka sanggup mengisi daya dalam satu ruang tertentu.
Sumber: Slashgear
Rayakan Pengguna 200 Juta Orang, Telegram Perbarui Fitur Stiker di Platformnya
Risky Maulana – Telegram baru-baru ini mengumumkan jumlah pengguna mereka yang kini mencapai lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia. Pencapaian ini membuktikan bahwa, meskipun kerap menuai kontroversi di beberapa negara, layanan aplikasi mobile chatting asal Rusia ini tetap masih diminati sebab menyampaikan enkripsi keamanan yang lebih baik dibandingkan kompetitornya.
Bersamaan dengan pengumuman ini, Telegram juga merilis update untuk mempermudah penggunaan fitur stiker di platform mereka. Lewat fungsi pencarian stiker tersebut, kini berkirim stiker sesuai impian bisa jadi lebih mudah.
Sumber: AndroidPolice
Google Tambahkan Dua Fitur Baru di Aplikasi Files Go
Sumber gambar: CNET |
Danang Setiaji – Google telah menghadirkan beberapa aplikasi ringan yang ditujukan bagi pengguna smartphone low end ibarat YouTube Go, Files Go, Maps Go, sampai Assistant Go. Kini, Google mulai melaksanakan pembaruan terhadap aplikasi versi Go tersebut, dimulai dari Files Go.
Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat itu dikabarkan akan menambah fitur yang memungkinkan Files Go berintegrasi dengan aplikasi Google Photos. Selain itu, Google juga menambahkan Search kafe di pecahan atas aplikasi. Search kafe di Files Go ini juga mempunyai kemampuan mencari riwayat sampai autocomplete. Pengguna juga bisa melaksanakan filter pada file yang berbeda.
Adapun adanya integrasi dengan Google Photos, pengguna Files Go kini bisa pribadi melaksanakan back up foto-foto dari smartphone ke cloud. Hal ini akan membantu pengguna menyisakan banyak ruang di ruang penyimpanan smartphone mereka.
Sumber: Digital Trends
Amazon Patenkan Drone yang Pahami Isyarat Tangan Manusia
Wiwik Salwidyah – Amazon gres saja mengeluarkan paten untuk AUV yang sanggup mengartikan perintah gerakan dan vokal. Secara teori, perangkat ini sanggup dipakai untuk mengirim paket.
Dalam paten tersebut, perangkat itu digambarkan mempunyai bermacam-macam sensor, kamera, dan alat lain yang sanggup mengenali gerakan ibarat lambaian tangan.
Ini bukan satu-satunya perangkat yang memakai gerakan insan sebagai pecahan dari prosedur kontrol. Drone DJI Spark pun sanggup diarahkan dengan gerakan tangan. Paten Samsung terbaru menandakan drone sanggup mengikuti gerakan mata, kepala, dan tangan pengguna.
Sumber: Engadget
0 Response to "Rangkuman Isu Teknologi - Maret 2018"
Posting Komentar